Tabel 1 . Komposisi kimia
Azolla pinnata dan komposnya. Seperti hijauan lainnya
kandungan gizi Azolla pinnata bervariasi tergantung pada lingkungannya di
mana tanaman air tersebut tumbuh (Tabel 1).
Azolla pinnata selain sebagai
sumber protein dan energi juga sebagai sumber mineral. Menurut MANILA (1997)
berdasarkan berat keringnya Azolla pinnata mengandung protein kasar 24
-30 %, lemak kasar 3 -3,2 %,abu 10 -19 %, kalsium 0,4 -1,0 % dan fosfor
0,5 -0,9%. Sedangkan menurut KHATUN et al
(1999) azolla adalah hijauan
sumber protein dengan kadar protein 28,54%, daya cerna proteinnya sebesar
21,98% dan nilai metabolisme energinya 7, 59 MJ/kg.
Azolla dapat dijadikan
konsentrat protein daun (KPD) dengan mengkoagulasikan protein
hijauan tersebut pada 800C dalam penangas air selanjutnya disentrifus. KPD
Azolla africana mengandung protein 71,3%
sedangkan residunya mengandung
protein 12,6%. KPD azolla mengandung lemak dan serat yang lebih
rendah, kandungan sianidanya berkisar antara 0,12 mg/100 g sampai dengan 0,15
mg/100g (FASAKIN, 1999). Kandungan sianida ini masih rendah bila
dibandingkan dengan daun singkong yang biasa dipakai
sebagai pakan ternak, sianidanya
berkisar antara 40mg/100g -62mg/100g (ASKAR, 1996) . Sianida adalah
racun bagi ternak yang dapat menimbulkan kematian akut maupun kronis.
Di samping itu azolla
mengandung xantophil dan asam amino yang sangat baik untuk pakan
ternak. Beberapa asam amino esensial kandungannya lebih tinggi daripada bungkil
kedelai (Tabel 2).
Tabe12.
Komposisi Asan Amino Esensial
Azolla pinnata dan Bungkil Kedelai.
Jenis AsamAmino KadarAsam
Amino (% berat protein)
Sumber : KHAN (1983 ) dalam
KUSWANDI (1985).
Karena tingginya kandungan
asam amino dan protein maka penggunaan Azolla pinnata
sebagai pakan ternak sebaiknya dicampur denganbahan pakan lain nya seperti
rumput atau hijauan sehingga tidak menimbulkan kesan mewah clan mendapatkan
gabungan asam amino yang lebih baik (KUSWANDI, 1985).
Blogger Comment
Facebook Comment