Gambar Azolla Microphylla memiliki kandungan protein tinggi |
Tanaman azolla merupakan jenis tumbuhan paku-pakuan yang hidup di permukaan air. Tanaman azolla memiliki banyak kandungan, seperti protein, asam amino, vitamin, mineral, fosfor, kalium, zat besi, dan magnesium. Tanaman azolla dapat digunakan sebagai pupuk hijau di lahan sawah maupun di lahan kering. Protein tinggi dan kandungan asam amino tinggi membuat tanaman azolla cocok untuk digunakan sebagai pakan ikan, ternak, dan unggas. Dari beberapa jenis azolla, hanya Azolla Microphylla yang memiliki manfaat paling besar dibanding dengan jenis yang lainnya.
Penulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan Azolla Microphylla sebagai salah satu bahan yang memiliki daya guna tinggi dan memberikan informasi mengenai pemanfaatan Azolla Microphylla sebagai bahan pakan ternak, pakan ikan, dan pupuk organik. Gagasan ini ditulis dengan menganalisis kejadian di sekitar lingkungan, khususnya pertanian dan peternakan akibat semakin mahalnya harga pupuk dan pakan ternak.
Tanaman Azolla microphylla dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk pakan ternak, ikan dan pupuk. Tanaman Azolla microphylla dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak dan ikan dengan cara diolah menjadi bentuk pelet, sedangkan untuk pupuk, dapat dibuat dalam bentuk cair maupun padat. Dengan memanfaatkan azolla ini akan meningkatkan kualitas produksi tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi.
Azolla merupakan nama tumbuhan paku-pakuan akuatik yang mengapung di permukaan air. Azolla sangat kaya akan protein, asam amino esensial, vitamin (vitamin A, vitamin B12, dan Beta-Carotene), mineral seperti kalsium, fosfor, kalium, zat besi, dan magnesium. Berdasarkan berat keringnya, azolla mengandung 25 – 35% protein, 10 – 15% mineral dan 7 – 10% asam amino, senyawa bioaktif dan biopolymer, tetapi kandungan karbohidrat dan lemak azolla sangat rendah (Ghofoer, 2013).
Tanaman Azolla mempunyai berbagai jenis salah satunya adalah Azolla microphylla. Azolla microphylla memiliki beberapa keunggulan diantara jenis azolla yang lain. Azolla microphylla dapat tumbuh menebal dan menumpuk. Azolla dikenal mampu bersimbiosis dengan bakteri biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari udara. Azolla microphylla dapat mengalami pertumbuhan yang cepat dan juga dapat dibudidayakan sendiri, bahkan dalam pembudidayaannya cukup mudah. Azolla microphylla dapat tumbuh apabila terkena sinar matahari yang cukup dan berada pada air yang dangkal, seperti kolam tanah sehingga dapat mempercepat pertumbuhannya (Suparmin, 2012). Pada kondisi optimal azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari. (Arifin, 1996, dalam Akrimin 2002)
Tanaman azolla memiliki kadar kandungan protein yang tinggi antara 24 – 30%, kandungan asam amino essensialnya, terutama lisin 0,42% lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrat jagung, dedak, dan beras pecah. Komposisi nutrisinya membuat azolla sangat efisien dan efektif sebagai pakan ikan, ternak, dan unggas. Ternak dengan mudah dapat mencerna azolla, karena kandungan protein yang tinggi dan lignin yang rendah. Di Cina, budidaya Azolla bersama dengan padi dan ikan meningkatkan produksi beras sebanyak 20% dan ikan sebanyak 30%. Potensi ini membuat azolla digunakan sebagai pupuk hijau baik di lahan sawah maupun lahan kering
Nutrisi yang terkandung dalam Azolla microphylla lebih baik di antara jenis azolla yang lain. Azolla microphylla dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak dan ikan, sebagai pupuk organik, dan lain-lain (Ar, 2012a).
Budidaya Azolla microphylla : Siapkan lahan Budidaya Azolla
- Kolam dangkal dengan tanah, semen atau terpal, semakin luas semakin banyak jumlah azolla
- Isi Pupuk kandang, kotoran kambing, kotoran sapi, kotoran kelinci pupuk
Penebaran Bibit Azolla
- Taburkan bibit azolla dengan takaran 50-70 gr/m2
- Biarkan selama 2 minggu atau lebih dengan menjaga ketinggian air.
- Tunggu selama 2 minggu atau lebih dengan menjaga ketinggian air.
- Lakukan pemanenan saat azolla sudah kelihatan menumpuk dan menebal menutupi permukaan kolam. Azolla dapat dipanen 1-2 minggu sekali, atau sesuai kebutuhan
0 comments:
Post a Comment